Palembang, (Pendam II/Swj). – Kodam II/Sriwijaya melaksanakan Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Ke-110 TA 2021, secara serentak di 5 Kabupaten/Kota di wilayah Sumbagsel, yakni Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka-Belitung).
Pelaksanaan Program TMMD Ke-110 kali ini ditandai dengan upacara pembukaan, pada Selasa (2/3/2021) yang dipimpin oleh masing-masing pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Bupati/Walikota yang tersebar di 5 wilayah Sumbagsel.
Kegiatan upacara pembukaan TMMD di tiap-tiap wilayah dihadiri oleh unsur FKPD, Dinas/Instansi, Pejabat TNI/Polri, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perusahaan Swasta/BUMD/BUMN dan komponen masyarakat lainnya. Sedangkan sebagai peserta upacara melibatkan personel terbatas, terdiri dari prajurit TNI, Polri, Satpol PP dan komponen masyarakat di wilayah masing-masing.
Pada masing-masing lokasi TMMD, setelah dilaksanakan upacara pembukaan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan Bakti Sosial (Baksos) seperti : pelayanan KB gratis, pengobatan gratis, khitanan massal, pembagian sembako dan lain sebagainya.
Kapendam II/Swj Letkol Caj Drs. Jono Marjono menjelaskan bahwa 5 wilayah Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi kegiatan TMMD di wilayah Kodam II/Swj adalah _*wilayah Kodim 0425/Seluma (Korem 041/Gamas, Prov. Bengkulu), Kodim 0415/Batang Hari (Korem 042/Gapu, Prov. Jambi), Kodim 0429/Lampung Timur (Korem 043/Gatam, Prov. Lampung), Kodim 0418/Palembang (Korem 044/Gapo, Palembang) dan Kodim 0431/Bangka Barat (Korem 045/Gaya, Prov. Bangka-Belitung).*_
Adapun sasarannya meliputi sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik berupa pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah tertinggal atau terisolir, sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah serta terbukanya isolasi antar desa atau daerah terpencil, seperti pembuatan jalan, pembuatan jembatan, pembuatan MCK, rehab sekolah, pembuatan pos kamling, pemasangan gorong-gorong, rehab rumah tidak layak huni dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Sedangkan sasaran non fisik yang diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa, antara lain meliputi penyuluhan kesadaran bela Negara, kesadaran hukum, pelayanan kesehatan dan KB, pengobatan gratis, donor darah, sunatan massal, pembagian sembako dan berbagai kegiatan non fisik lainnya.
Dalam TMMD ini pimpinan kita telah menekankan, agar dalam pelaksanaan TMMD Ke-110 kali ini tetap mampu menjaga dan memelihara semangat budaya gotong royong, sesuai maksud dan tujuan TMMD itu sendiri yaitu dengan mengedepankan semangat gotong royong bersama seluruh komponen yang ada dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah daerah dan tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan.
Program TMMD Ke-110 kali ini merupakan Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementrian/LPNK, Pemerintah Daerah serta komponen masyarakat sebagai upaya dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah.
Dalam TMMD Ke-110 Tahun 2021 kali ini, tema yang diusung adalah _*”TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”*_. Adapun waktu pelaksanaannya selama 30 hari, mulai tanggal 2 Maret s.d 31 Maret 2021, dengan 50 sasaran yang tersebar di 50 Kabupaten/Kota, 57 Kecamatan dan 81 Desa di seluruh Indonesia.
Ditambahkan oleh Kapendam bahwa, TMMD yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang, Kondisi Juang dan Kemanunggalan TNI-Rakyat serta dalam rangka membantu Pemerintah Daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik fisik maupun non fisik.
Untuk keberhasilan TMMD, Letkol Caj Jono Marjono mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat, khususnya masyarakat yang wilayahnya dijadikan obyek TMMD, agar seluruh sasaran program TMMD baik yang bersifat fisik maupun non fisik dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
-