PALEMBANG,- Independenpost, – Ditengah suasana masih dalam zona merah pandemi covid-19 yang kian meningkat, SMA NEGERI 5 PALEMBANG berani mengadakan pembelajaran tatap muka. Menurut keterangan salah seorang siswa, pembelajaran tatap muka ini dibagi tiga tahap, untuk hari senin dan selasa pembelajaran untuk kelas 10, rabu dan kamis untuk kelas 11, serta jum’at dan sabtu untuk kelas 12, didalam setiap harinya hanya diikuti oleh separuh siswa dalam satu kelas yang berjumlah 36 siswa.
Pembelajaran tatap muka ini perintah langsung dari kepala sekolah SMA NEGERI 5 PALEMBANG, hal ini bertentangan dengan larangan yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru.
Gubernur Sumsel menegaskan hingga saat ini semua sekolah di 17 kabupaten dan kota di Sumsel belum ada yang melakukan belajar tatap muka, hal ini dilatar belakangi karena masih tingginya angka penyebaran covid-19, apalagi delapan daerah masih berstatus sebagai zona merah penyebaran covid-19. Adapun dari delapan daerah ini Palembang termasuk zona merah, untuk itu sekolah tatap muka ini 100% belum diizinkan, ucap Herman deru. Dikutip dari harian media NUSANTARA pada tanggal 24 july 2021.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Drs. H. Riza Pahlevi MM, Menurut Riza pahlevi pihaknya sebelumnya telah mengagendakan belajar tatap muka terbatas untuk seluruh sekolah tingkat SMA/SMK pada tahun ajaran baru ini. Tapi hal itu tertunda setelah perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) MIKRO, “Kita masih menunggu instruksi dari Gubernur Sumsel, untuk saat ini kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring, pungkasnya. Dikutip dari harian media NUSANTARA pada tanggal 24 july 2021.
Sementara itu, kepala sekolah Menengah Atas Negeri 5 Palembang Drs. Taufik MSi ketika akan ditemui wartawan Independenpost tidak dapat ditemui, hanya Humasnya Rahayu Sundari, Spd MM yang ditemui dan mengatakan bapak sedang berkeliling mengontrol sekolah dan tidak bersedia dikonfirmasi. (V).
-