OKU TIMUR.- Sudah jelas semenjak dari zaman baholak bahwa setiap instansi yang ada di pemerintahan republik Indonesia itu disediakan alat transportasi baik itu roda dua maupun roda empat sebagai penunjang sarana transportasi untuk instansi terkait.
Bahkan dalam rencana anggaran biaya untuk setiap instansi itu di buat surat pertanggung jawab ( SPJ ) sebagai bentuk laporan dari dinas tersebut yang menerangkan biaya biaya baik untuk pengisian bahan bakar dan untuk biaya penyerpisan kendaraan dinas dan lain lain.
Namun sayang dengan kepala Dinas satu ini diduga ia terlalu hoby dengan kendaraan pribadi yang bernomor polisi BG 1969…yang di temukan di halaman parkir Dinas kesehatan Oku Timur tepatnya di parkir kepala Dinas jelas tampak oleh mata.
Sementara ketika ingin di konfirmasi mengenai hal ini ke insfektorat Oku Timur sayang nya sedang keluar dan tidak berada di tempat jelas salah satu stafnya hasilnya nihil.
Kepada Bupati Oku Timur H Lanosin ST agar melakukan teguran kepada kepala Dinas kesehatan Oku Timur. karna kendaraan Dinas harus di pungsikan dan di duga kendaraan ini diganti flat kendaraan menjadi kendaraan untuk pribadi ada apa ini haruskah ini contoh untuk yang baik bagi masyarakat Oku Timur khususnya.
-
