Musi Banyuasin – Sungguh malang nasib yang dialami masyarakat Petani sawit yang berada di sekitar kawasan Perkebunan PT Musi Banyuasin Indah (MBI) yang berlokasi di Desa Tanah Abang Kec. Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin.
Pasalnya, disetiap memasuki masa panen, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil sawit yang mereka tanam, seringkali harus mengalami kerugian, terutama para petani yang areal lahan sawitnya berada di dekat anak Sungai Angur.
Salah satu Petani yang dirugikan, Husri (48) menyampaikan kerugian yang dialaminya disebabkan oleh aliran sungai ditutupi dan dibendung yang diduga dilakukan oleh PT MBI.
“Ini sungai kan anak dari Sungai Angur, yang merupakan objek lelang masyarakat setiap tahunnya. Aliran-aliran sungai ini dibendung oleh PT MBI. Bila hujan turun, air di sungai tersebut sering meluap dan membanjiri lahan sawit kami. Pernah sampai dua minggu air tidak surut. Kami sangat dirugikan karena panen kami jadi terlambat dan buahnya (sawit, red) jadi busuk,” ujar Husri saat diwawancarai awak media dilokasi, Selasa (14/12/2021).
Dijelaskannya, kondisi seperti ini sudah dialami warga dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Barisan Aktivis Hijau Sriwijaya (BAHARI), John Kenedi SY yang mendampingi warga Desa Tanah Abang selaku korban saat melakukan investigasi di lokasi, membenarkan adanya Dugaan Pengrusakan Lingkungan, mulai dari Indikasi Dugaan Sedimentasi Anak Sungai Angur di Kecamatan Batang Hari Leko, Indikasi Dugaan Alih fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS), dan berbagai temuan lainnya.
“Fakta yang kami temukan hasil investigasi ini, akan kami segera pelajari dan simpulan akan kami serahkan dalam bentuk laporan pada instansi terkait Subdit Tipiter Polda Sumsel, BP-DAS Musi, DLH dan pihak terkait,” paparnya.
Sayangnya saat dikonfirmasi langsung ke PT MBI oleh para awak media, manajemen PT MBI sedang istirahat. Dan saat dikonfirmasi via telfon ke Manajer PT MBI dengan nomor 085250xxxxxx, Suheri mengatakan mengenai masalah waduk saat ini masih dalam proses.
“Izin Pak, kalau untuk masalah itu, kami ada Bina Mitra Pak yang bisa menjelaskan ya. Karena wewenang saya hanya sebatas operasional dalam pabrik saja Pak,” terang Suheri.
Dan saat dikonfirmasi via telfon ke Manajer Bina Mitra di nomor 081266xxxxxx, Danil menjelaskan dirinya saat ini sedang rapat dan akan mengkonfirmasi ulang. (Rilis SMSI Muba)
-