Independenpost,– Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, SH menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lokakarya & Temu Usaha Agroforestri Kopi & Tanaman Buah-buahan untuk mendukung Pengembangan Usaha Pertanian di Kota Pagar Alam, bertempat di Gedung Serbaguna Villa & Hotel Dempo Flower Gunung Gare, (16/12/2021).
Dalam sambutannya,” Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni menjelaskan, sejak dahulu sampai sekarang kopi masih menjadi komoditas sumber pendapatan utama bagi masyarakat Kota Pagar Alam, pada tahun 2021 ini kopi robusta Pagar Alam menempati juara 2 terbaik dalam kategori kopi robusta.
Masih lanjutnya, Alpian Maskoni,” berdasarkan study yang dilakukan oleh Tim World Argoforestry (ICRAF) petani Kota Pagar Alam masih menerapkan sistem argoforestri kopi dengan komoditi penaung utamanya yaitu tanaman gamal dan kayu-kayuan.
Melalui diskusi dan pendampingan yang dilakukan oleh Proyek Empower didukung oleh JDE, IDH dan Sucden Coffe, diharapkan kedepannya petani kopi di Pagar Alam menerapkan tanaman keras seperti pohon durian, petai, alpukat dan mangga, sehingga bisa menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi petani kopi kedepannya.
Lebih lanjut Alpian Maskoni, “mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan dari The World Argoforestry (ICRAF), Sucden Coffe, BPSB THP Sumsel, Scopi Master Trainer dan Poslitkoka. Yang sudah terlibat dalam kegiatan proyek empower serta melakukan pelatihan argoforestry kopi, sehingga diharapkan akan meningkatkan ekonomi bagi para petani kopi di Kota Pagar Alam.
Dalam pantauan media ini kegiatan tersebut turut dihadiri Pengawas Benih Tanaman BPSB Sumsel Trisna Damayanti, Koordinator Lapangan Proyek Empower Endri Martini, Penanggung Jawab BPSB Pagar Alam Rinaldi Basri, Asisten II Setdako Pagar Alam Syafrani, Staf Ahli, Dinas Pertanian, Dinas Perindagkop serta disaksikan secara virtual oleh Perwakilan Sekopi Jakarta, Perwakilan Pusat Peneliti Kopi & Kakao Jember, serta Peserta Lokakarya & Temu Usaha.
(BICH)