OKU Timur,- Forum Silaturahmi Majelis Taqlim (Forsima) Ibu-Ibu Pengajian Se-kecamatan Bunga Mayang Menggelar kegiatan Pengajian Rutin Ahlan Wa Sahlan, bertempat di masjid Al-Ikhlas Dusun 3 Desa Negeri Ratu kecamatan Bunga Mayang OKU Timur jum”at (19/05/2023).
Mengusung Tema “Membentuk Ahlak Yang Lebih Baik” Kegiatan ini berlansung Dengan Khikmat dan lancar, dengan di isi oleh penceramah Ustadz Musonif dari kabupaten Waykanan lampung.
Pada Kegiatan Turut di hadiri ibu-ibu Anggota Pengajian dari Forsima se-kecamatan Bunga Mayang, Kades Negeri Ratu Basir Hasan, Bacaleq DPRD OKU Timur dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) M. Edi Husen Saputra, Ustadz Musonif Selaku Penceramah dari kabupaten Waykanan lampung, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ketua Forsima Siti Maryam, Anak-Anak Pengajian dari Masjid Al-Ihklas Dusun 3 Desa Negeri ratu dan masyarakat setempat.
Sementara Kepala Desa Negeri Ratu Kecamatan Bunga Mayang Basir Hasan selaku pembina Forsima Desa Negeri Ratu Mengatakan,” Bahwa pengajian yang di gelar ibu-ibu pengajian Forsima ini di laksanakan setiap hari jum’at.
“Jadi Setiap 3 minggu sekali di hari jum’at , kegiatan pengajian ibu-ibu Forsima ini di gelar, kata kades Basir.
Tempatnya pun berpindah-pindah Desa di wilayah kecamatan Bunga Mayang ini, ujarnya.
Dan untuk kita ketahui, kata Basir, Pengajian ibu-ibu Forsima di kecamatan bunga mayang ini, berdirinya sudah sejak lama, sekitar 10 tahun yang lalu, jelas kades.
Saat ini pengajian ibu-ibu Forsima di ketua’i Ibu Siti Maryam, dan saya pun berharap semoga ibu-ibu pengajian yang tergabung di forsima ini tetap langgeng selamanya, tutup kades.
Sementara Ustadz Musonif dalam ceramahnya membahas amal kebaikan sewaktu di dunia dan panasnya api Neraka.
Masih dalam ceramahnya ustadz Musonif mengatakan, ada 4 dari kaum perempuan ibu-ibu yang sudah punya suami penunggu api neraka, pertama kaum perempuan yang selalu menekan suaminya untuk hidup yang lebih, sementara suaminya tidak berkemampuan atau berkecukupan dalam penghasilannya, yang kedua perempuan yang selalu memaki suami atau yang selalu marah-marah dengan kata-kata kasar yang menyinggung hati seorang suami dan ketiga seorang perempua atau istri yang tidak pernah melaksanakan sholat lima waktu selama hidupnya.(Joni)
-