Dikbud Muba Panggil Kepsek SDN Pandan Sari Yang Diduga Ingin Cuci Tangan

Musi Banyuasin, – Kepala Sekolah Negeri Pandan Sari, kecamatan Tungkal Jaya, kabupaten Musi Banyuasin terkait Pemberitaan sebelumnya yang berjudul “Bangunan Mushollah SDN Pandan Sari Roboh, Kepala Sekolah Seakan Arogan”, dipanggil pihak Dikbud Muba, Senin (30/11/2020).

Diceritakan sebelumnya, Mushollah yang diduga dibangun melalui Dana Afirmasi senilai Puluhan Juta tersebut Roboh tanpa sebab. Diduga bangunan Mushollah tersebut Roboh, akan tetapi pihak Kepala Sekolah seakan cuci tangan.

Saat dimintai keterangan oleh awak media, Sari Dwi Ratna Kepala Sekolah SDN Pandan Sari seakan memberikan jawaban yang kurang pantas yang kemudian beberapa nomor Whatapps diblokir tanpa sebab.

” Sesuai Perintah Pimpinan setelah di periksa kemarin, Awak media di persilahkan komunikasi dengan bidang perencanaan Dikbud, Itu hasil kesimpulan kunker Tim Dikbud pada hari Sabtu, Kami bawahan harus patuh Pada Pimpinan
Semua Pihak mohon Paham,” ujar dia, Minggu (29/11/2020).

Ketika awak media mencoba menanyakan keterkaitannya dengan Bidang Perencanaan Dikbud Muba, Kepala Sekolah kemudian memblokir Nomor WhatsApps awak media.

Terpisah Kepala Dinas Dikbud Muba Musni Wijaya SSos MSi melalui Kasi Bidang Perencanaan dan Pembangunan Agustian ST mengungkapkan, Pihak Kepala Sekolah telah kita panggil terkait robohnya pembangunan Musholah tersebut.

” Pihak Sekolah telah dipanggil, hal ini tidak ada sangkutan dengan pihak Bidang Perencanaan dan Pembangunan Dikbud Muba, pihak kami hanya merekomendasikan, selebihnya hal ini urusan pihak Sekolah,” ujar Agustian, Senin (30/11/2020).

Pihak sekolah tidak bisa lepas tangan dalam robohnya pembangunan Musholah yang dibangun melalui anggaran BOS Afirmasi. Oleh Sebab itu, kita minta pihak sekolah agar bertanggung jawab.

” Kami telah memanggil dan memberikan arahan kepada Pihak Sekolah, seharusnya tidak ada lagi persoalan. Kenapa kok malah mengaitkan Pihak Dikbud Muba, yang mengerjakan Pembangunan tersebut kan Pihak Sekolah sendiri bukan Dikbud Muba,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *