Musi Banyuasin,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA terus memprioritaskan program keagamaan salah satunya dukungan yang kuat bagi Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu juga dilakukannya, untuk penguatan Lembaga Pendidikan keagamaan di Kabupaten Muba.
Wajar saja Bupati inovatif ini kian dicintai masyarakat Muba atas dedikasinya selama ini selaku kepala daerah dalam program serta pembangunan kehidupan keagamaan di Kabupaten Muba.
Contohnya saja hari ini, Rabu (28/10/2020) bertempat di Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola Wali Songo Bentayan Kecamatan Sungai Lilin, Bupati Dodi Reza dengan lantang menyatakan bahwa di tahun 2021 mendatang akan meningkatkan batuan untuk Ponpes se Kabupaten Muba sebesar 10 milyar.
Berbagai Bantuan tersebut, kata Dodi jelas kita fokuskan di Sumatera Selatan khususnya di Muba, Karena kami Kepala daerah yang memang jelas mempunyai kewajiban untuk membantu pondok pondok pesantren maupun organisasi NU.
Dodi juga mengatakan Muba bertekad untuk terus mempertahankan Zero konflik. “Jadi kita bersama sama dengan bapak Kapolres dan Dandim Muba akan terus menjaga wilayah akan selalu kondusif, dan jangan ada gerakan radikalisme,”ucapnya.
Lanjut ” Pondok pesantren menciptakan kader yang menyebarkan syiar agama Islam dan itu sangat penting. Oleh sebab itu saya tidak main-main dengan pondok pesantren. Alhamdulillah tercatat sebanyak 67 pondok pesantren yang sudah berdiri di Kabupaten Muba. Bahkan sejak tahun 2019 Pemkab Muba telah memberikan bantuan Ponpes sebesar 5 milyar. Dan untuk tahun ini, saya tingkatkan bantuan Ponpes se-Muba menjadi 10 milyar,”tegasnya.
Hal ini diungkapkannya saat hadir langsung di Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020 Sekaligus Pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Angkatan ke-251 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan.
“Atas nama pribadi dan pemerintah , saya menyambut baik diselenggarakan acara ini dan sekaligus mengucapkan selamat memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Rasanya istimewa bisa bersama Para Santri, karena santri adalah simbol generasi islam yang sosoknya benar benar-benar diidolakan Umat. Mereka adalah gambaran kelak yang akan menjadi ulama penerus para nabi. Pada mereka diharapkan gambaran pribadi Rasulullah SAW yang mulia akhlaknya,”ungkapnya.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang juga sebagai Dewan Pembina GP Ansor Sumsel, dalam kesempatan ini juga menyatakan bahwa kabupaten Muba siap sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres GP Ansor XVI 2021.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi pelaksanaan Kongres Nasional GP Ansor XVI 2021 pada Oktober 2021, dan InshaAllah Kabupaten Muba siap menjadi tuan rumah Kongres Nasional Ansor tersebut. Jadi mohon doanya selalu dari semuanya untuk kelancaran dan kesuksesan acara tersebut,”tegas Dodi.
Menanggapi hal yang disampaikan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Fudhola Wali Songo Bentayan KH Abdul Hadi, CH mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dedikasi yang telah Bupati berikan untuk kemajuan pembangunan dan Pendidikan dibidang keagamaan di Muba.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami pemimpin yang sangat peduli terhadap segala bidang, baik bidang pertanian, perkebunan, kesehatan, pendidikan, dan khususnya dibidang keagamaan. Kami mengucapkan terima kasih Pak atas perhatiannya dan bantuannya, semoga Kabupaten Muba ini semakin berkah dan berjaya,”ungkapnya.
Senada, Ketua PBNU diwakili Dr KH Sultonul Huda menjelaskan bahwa kegiatan MKNU ini dilaksanakan setelah fakum selama beberapa bulan sejak bulan Maret dikarenakan pandemi COVID-19 dan bulan ini Alhamdulillah pelaksanaan dapat dilaksanakan kembali sesuai dengan protokol kesehatan serta dapat berjalan dengan baik.
“NU hampir berusia 100 tahun, dan sejak kelahirannya, perkembangannya sampai tahun ini tidak terpisahkan dengan Republik Indonesia dan telah menjadi bagian dari sistem” jelasnya.
PBNU juga sangat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin atas komitmennya terhadap NU.
“Pak Bupati merupakan panutan bagi NU dan kami sangat bangga, selain itu terpenting bagi para peserta MKNU adalah bagaimana kita bisa mengabdikan diri kepada masyarakat dimana pun kita berada, harapan kita juga pesan yang telah disampaikan pak Bupati agar menjadi pembelajaran bagi pengurus-pengurus NU bahwasannya hubungan antara ormas, masyarakat sipil dan pemerintah merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan, karena pembangunan bisa berlanjut jika ditangani oleh pemerintah dengan dukungan bersama-sama sesuai dengan cita-cita bersama yang adil dan makmur”, tambanya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PBNU diwakili Dr KH Sultonul Huda beserta rombongan, MSi, ketua PWNU Sumsel diwakili Rois Syuriyah KH Saifudin Zubair, Ketua PNU Kabupaten Muba KH Zazili, seluruh peserta Madrasah Kader Nadhlatul Ulama (MKNU) Sumsel, Dandim 0401 Muba Letkol ARH Faris Kurniawan SST MT, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, beserta OPD terkait.
-