PALEMBANG,- Pandemi Covid-19 masih berdampak diberbagai sektor, salah satunya dunia pendidikan sistem belajar mulai tergaggu menbuat guru Extra keras dalam mengajar melalui sistim onlane.
Sejak pandemi diumumkan bulan maret 2020 lebih dari 90% siswa dan siswi harus belajar dirumah secara penuh, terutama mereka yang tinggal didaerah resiko tinggi penularan covid-19, termasuk di smp negeri 49 Palembang yang beralamat dijalan Kartowinangun kelurahan talang betutu, kecamatan Sukarami kota Palembang.
Syamsuriah, S,pd, M,pd selaku kepala sekolah Smp negeri 49 Palembang, mengatakan, untuk menyikapi dimasa pandemi covid-19 ini, sekolah kami telah menyiapkan sanitizer, sarana cuci tangan, sabun cuci tangan, masker yang digunakan oleh siswa dan guru, disinfectan berupa penyemprotan gedung, baik bagian luar maupun dalam, dan alat pengukur suhu badan, ungkapnya.
Syam, panggilan akrabnya juga menjelaskan, dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem jarak jauh baik luring maupun daring, tugas yang diberikan melalui WA, VC, Classroom, dan lain-lain, tugas siswa dikerjakan dikertas dan orang tua yang memgantarkan ke sekolah, diatur harinya sehingga orang tua tidak berkerumun di sekolah, ungkapnya.
Syam juga mengatakan, walaupun kegiatan KBM dengan sistem jarak jauh, namun keadaan kebersihan sekolah terus dilakukan seperti biasa, agar dalam keadaan normal kembali nanti, kegiatan belajar siswa disekolah memberikan rasa nyaman bagi siswa, imbuhnya dengan tertawa diakhir wawancaranya dengan awak media online Independenpost. 23-10-2020. (DJ- VIN).
-
