Data sweb Pagaralam akhir tahun 2020 sebanyak 768 orang yang positif Copid19, sebanyak 111 orang negatif 653 orang dan maseh nunggu hasil sweb 4 orang.

Pagaralam, , – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian Msi, juga selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, merilis laporan, 31 Desember 2020 bahwa data kasus sweb di akhir tahun 2020, sebanyak 768 orang, yang terkonfirmasi positif covid-19, 111 orang yang negatif 653 orang dan maseh nunggu hasil sweb 4 orang maseh di rawat di Rumah sakit Umum Besemah pagaralam.

Melalui Vidio akun Face Book (FB) Humas Pemkot Pagaralam, Samsul mengatakan, “pertanggal 31 Desember 2020, atau akhir tahun bahwa data sweb yang di kirim ke Dinas Kesehatan Palembang oleh Dinas Kesehatan Pagaralam adalah sebanyak 768 orang, yang terkonfirmasi positif Copid19, 111 orang yang negatif 653 orang dan yang maseh nunggu hasil sweb 4 orang maseh dirawat di rumah sakit umun Daerah Besemah (RSUDB) kota pagaralam, jelasnya.

Samsul melanjutkan, “pertanggal 31-12-2020, ada 1 orang kasus covid-19 yang di nyatakankan Sembuh yaitu, kasus 109 yang berindisial ADD jenis kelamin perempuan 54 tahun beralamat di Kelurahan kuriban babas tanjung aro, Kecamatan Pagaralam Utara.

Masih lanjutnya Samsul,” kasus terkini maseh dalam isolasi sebanyak 7 orang, isolasi mandiri 4 orang isolasi di Palembang 1 orang dan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Besemah 1 orang. Sembuh 96 orang meninggal Dunia 8 orang, total 111 orang.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Pagaralam terus menghimbau, kepada masyarakat Pagaralam, khususnya berupaya untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan patuhi tiga M, yaitu; menjaga jarak dari keramaian dan hindari bersentuhan atau bersalaman biasakan letakan tangan kanan terbuka di dada sebelah kiri, selalu jaga kebersihan yaitu cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, sebelum dan sesudah menjalankan aktifitas, serta selalu memakai masker yang benar jika keluar rumah dan jangan buka pasang memakai masker, karena kita tidak tau status orang di sekitar kita, jelasnya. (BICH)

-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *