Musi Banyuasin, – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tengah mempersiapkan penerimaan dan distribusi vaksin COVID-19. Agar program vaksinasi Nasional yang sudah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia bisa tepat sasaran dan bisa digunakan dengan baik.
Terkait hal tersebut Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengintruksikan supaya dibentuknya Tim Satuan Tugas Khusus kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak keamanan dalam pendistribusian vaksin COVID-19.
“Pemerintah pusat menargetkan lebih dari 70% masyarakat Indonesia mendapatkan vaksinasi COVID-19 langsung, yang diharapkan terbentuknya kekebalan komunitas,” ujarnya dalam Rapat Staf Jajaran Pemkab Muba dan Rakor Teknis Strategi Pelaksanaan Vaksin COVID-19, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Jumat (8/1/2021).
Dodi mengatakan Pemkab Muba, harus mempersiapkan secara keseluruhan dari distribusi, hingga penyimpanan vaksin.
“Ini kerja kita semua untuk masyarakat. Ini harapan terkahir untuk kita bertahan terhadap COVID-19, tapi tetap kita mengedepankan protokol kesehatan,” kata Dodi.
Bupati Muba dan Wabup Muba juga siap menjadi yang pertama disuntikkan vaksin COVID-19, “Kalau presiden tanggal 13 Januari, kita bersama insya Allah siap melakukan penyuntikan dihari berikutnya, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS dalam rakor tersebut memaparkan Vaksin COVID-19 adalah suatu produk biologi yang diberikan kepada seorang yang sehat untuk mencegah tertular dari infeksi COVID-19. Pemberian vaksin juga merupakan bagian dari langkah komprehensif untuk mengendalikan penularan COVID-19.
“Saat ini vaksin telah berada di Provinsi Sumatera Selatan menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk disalurkan ke daerah, untuk pengawalan kita minta bantuan dari TNI dan Polri,” kata Azmi.
Ia menuturkan ada 6 (enam) jenis Vaksin yang digunakan Republik Indonesia, yakni Bio Farma dari dalam negeri, Moderna dari Amerika Serikat, Oxford University dari Inggris, Pfizer Amerika dan Jerman, serta Shinopharm dan Sinovac dari Cina.
Lanjutnya, roadmap pelaksanaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Muba meliputi, pendataan sasaran penerima vaksin, pendataan dan penetepan fasyankes penyelenggara vaksinasi.
Kemudian untuk pelaksanaan tahap pertama Januari – April 2021 untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) dan kelompok usia lanjut (umur kurang dari 60 tahun), tahap kedua Januari – April untuk TNI/Polri, Petugas Pelayanan Publik, Perbankan, PLN, dan PDAM, tahap tiga Arpil 2021 – Maret 2022 masyarakat rentan (Sosial, Ekonomi, dan Geografis), dan tahap keempat April 2021 – Maret 2022 untuk masyarakat umum dan pelaku perekonomian.
“Selanjutnya akan dilakukan pemantauan pasca vaksinasi. Penyuntikan perdana vaksinasi COVID-19 juga diikuti secara serentak di 34 Provinsi dan menyiarkan secara langsung ke publik,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Muba Beni Hernedi menyarankan kepada Perangkat Daerah terkait dan Camat untuk memperkuat sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin adalah obat pencegah bukan penyembuhan.
“Selain itu kita juga harus memikirkan pendistribusian untuk wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota,” kata Wabup.
Sementara Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SSTMT menyampaikan vaksinasi ini tanggungjawab bersama, namun yang perlu ditekankan adalah terkait stabilitas keamanan wilayah, pra vaksinasi, pelaksanaan vaksinasi , dan pasca vaksinasi.
“Kita siap jadi yang pertama merasakan efek vaksin dan yang terakhir merasakan enaknya setelah di vaksin,” ucap Fariz.
Senada Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIk menyatakan siap membantu pemerintah daerah, dari pra vaksin hingga pasca vaksinasi.
“Personil kami siap, pada prinsipnya kami siap membantu pemerintah daerah sukseskan program vaksinasi ini,” tandasnya.
Setelah menggelar Rapat Staf yang juga diikuti Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat. Selanjutnya Bupati Muba bersama rombongan meninjau fasilitas kesehatan penyimpanan vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Muba.
-